Usai apel siaga Walikota langsung menuju pos pelayanan yang ada di seputar terminal lanjut memeriksa Bus-Bus yang akan berangkat. Menurut Walikota pemantauan ini penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan Terminal terutama aparatnya dalam mengantisipasi arus mudik lebaran. Apalagi Kementerian Perhubungan Pusat telah menunjuk Terminal Ubung menjadi salah satu titik pengendali angkutan lebaran untuk wilayah Bali khususnya Denpasar. Untuk itu perlu kesiapan seluruh aparat dalam mengantisipasi arus mudik maupun arus balik nantinya dimana untuk tahun ini lonjakan pemudik diperkirakan tidak begitu meningkat. Hal ini disebabkan karena pemudik sebagian besar menggunakan kendaraan roda dua disamping menggunakan pesawat mengingat harga tiketnya tidak jauh beda dengan tiket Bus, ungkapnya. Namun upaya untuk menciptakan kenyamanan, keamanan dan ketertiban para penumpang lebaran harus tetap dilakukan hal ini dibuktikan dengan dibentuknya Posko Terpadu yang dipusatkan di Terminal Ubung Denpasar. Dengan upaya pelayanan yang maksimal dari Posko Terpadu ini seperti; pelayanan informasi gratis seputar arus mudik, pelayanan kesehatan, jadwal keberangkatan dan lain-lain kenyamanan bisa tercapai. Bahkan tidak itu saja dalam mewujudkan kenyamanan dan keamanan penumpang beberapa petugas secara bergilir rutin melakukan pemantauan terhadap situasi terminal termasuk melakukan penertiban terhadap calo-calo tiket, memeriksa kelaikan kendaraan termasuk perlengkapannya dan melakukan tes kelayakan terhadap para sopir. Seperti tampak ketika Walikota Rai D. Mantra menanyakan langsung kesiapan para sopir Bus Jawa Indah Priono “Bagaimana kesehatan anda apakah sudah siap” tanya Walikota yang dijawab “siap”, oleh sopir Bus. “Ingat jangan ugal-ugalan di jalan dan utamakan keselamatan penumpang”, tegas Walikota menyarankan.
Selain menyisir awak Bus Walikota juga berkesempatan melihat aktifitas penjualan tiket di loket-loket yang tersedia. Disini Walikota menyarankan agar masyarakat dilayani dengan baik dengan memberi informasi yang jelas terutama yang menyangkut harga tiket agar tidak terjadi fluktuasi harga. Dari apa yang telah dilakukan Pemerintah Kota Denpasar terutama menyangkut pelayanan lebaran mudah-mudahan mampu memberikan dampak yang positif sehingga masyarakat yang akan mudik menjadi nyaman, aman dan selamat sampai di tempat tujuan.
Sementara Kadis Perhubungan I Gede Astika, SH disela-sela pemantauan mengatakan, untuk antisipasi lebaran kali ini pihaknya telah menyiapkan armada angkut sebanyak 146 armada plus bantuan armada pariwisata yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Menyangkut masalah kenyaman, keamanan dan keselamatan penumpang, pihaknya sejak beberapa hari yang lalu juga telah melakukan uji kelayakan terhadap para sopir Bus dengan melakukan tes urine termasuk memeriksa kelengkapan dan kelaikan kendaraan. Terhadap adanya calo tiket pihaknya juga telah melakukan penertiban dengan berhasil menyita puluhan tiket yang dijual di luar loket resmi sekaligus memberi pembinaan terhadap oknum yang bersangkutan, tegas Astika. Dijelaskan pula Posko Terpadu yang terdiri dari Instansi dan Unit-Unit terpadu seperti; Polantas, Kodim, POM, Trantib, Perhubungan, Dinas Kebakaran, SENKOM (Sentra Komunikasi) Mitra Polri dan lain-lain akan beroperasi mulai tanggal 23 Agustus hingga 7 September 2011 serta dibantu pula dengan pos-pos pemantau. -bali.3 & denpasar.go.id-
