Dalam rangka koordinasi tentang Relawan penanggulangan bencana dan sesuai dengan salah satu visi misi SENKOM Mitra Polri, maka jajaran pengurus SENKOM Bali merapat ke Kantor PusdalOps PB Bali yang merupakan sebuah badan yang dibentuk berdasarkan Perda No. 2 Tahun 2008 yang mempunyai tugas untuk mengintegrasikan manajemen penanggulangan bencana di daerah serta mengemban 4 fungsi yaitu :
1. Pusat data dan informasi bencana
2. Sistem peringatan dini
3. Pengendali operasi tanggap darurat
4. Pelayanan kegawat-daruratan
Kepala kantor Pusdalops PB Bali kemudian memaparkan tentang Tugas Pokok Pusdalops PB Bali, yaitu membantu kepala BPBD Provinsi dalam menyelenggarakan koordinasi, komando, kendali, komunikasi dan informasi dalam pelaksanaan operasi penanggulangan bencana pada tahap pra-bencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana.
Senkom Bali Merapat Ke Kantor PulsdalOps PB Bali Seperti perangkat INA-TEWS, yang telah terpasang di Pusdalops PB sejak tanggal 23 Oktober 2009 dan menurut paparan beliau, Bali telah memiliki 6 unit sirene tsunami yaitu di Pantai Kuta, Kedonganan, Seminyak, Tanjung Benoa, Nusa Dua, Sanur.
Dalam pertemuan tersebut, Personel SENKOM Mitra Polri Bali yang mengikuti pelatihan Basarnas di Situbondo juga memaparkan melalui slide tentang pelatihan yang baru saja diikuti di bulan April sebelumnya.
Selanjutnya dalam pertemuan tersebut jajaran SENKOM Bali diajak melihat semua peralatan IT yang dimiliki Pusdalops serta dijelaskan cara kerjanya. Sebelum pertemuan tersebut berakhir, Ketua SENKOM Mitra Polri Provinsi Bali Ir. H. Sutrisno diberikan akses untuk mendapatkan Informasi tentang peringatan dini yang diperoleh dari Satelit BNPB via SMS. (Agus Purmadi, SH / B2A)
